Rabu, 01 Desember 2010
Capture of The Day
Got the pic from a photo tagged by k achank on my fb.
really amazed by the shot
the red and white, the face expression, somehow spreads some spirit....
Minggu, 31 Oktober 2010
IRONIS...
Saya pernah membaca di sebuah buku psikologi bahwa seorang manusia memang punya kecenderungan untuk berpikir bahwa "hal buruk mungkin terjadi pada orang lain, tapi tidak pada saya". Hal ini yang mendorong orang-orang (as an example of small cases)orang-orang kurang punya empati.
Empati menurut D.M Berger
"The capacity to know emotionally what another is experiencing from within the frame of reference of that other person, the capacity to sample the feelings of another or to put one's self in another's shoes"
Derived from the definition above (bbeuhh jd ingat jaman bikin skripsi..), empati memang melibatkan kemampuan seseorang untuk bisa merasakan apa yang orang lain rasakan.
Jadi, sulit memang menumbuhkan rasa empati itu kalau di satu sisi manusia selalu berpikir "hal buruk takkan terjadi pada saya, it happens on tv...(hekz)"
Jadi juga, gak heran klo Ketua DPR qta bilang,,,kejadian di Mentawai adalah resiko orang yang tinggal di Pulau. Yang masih perlu saya pertanyakan, si bos ini memang tak punya empati atau bodoh. ini perlu pembedaan yang teliti, walopun susah melakukannya karena they both live within the same package.
Fiuhh, tak pernah habis masalah ini kalau cuma harus saya tumpahkan di sebuah blog...saya cuma bisa berharap, saya tak kehilangan empati dan peduli pada saudara. Amiiin
Masalah terlalu besar untuk diselesaikan sendiri, so...mari kita sama-sama berkontribusi, menyumbangkan "sedikit" untuk orang lain. Karena (lagi2 dari sebuah quotation yang saya dengar dari seorang profesor psikologi) manusia ada untuk manusia lain dan manusia berarti karena dia punya fungsi untuk manusia lain. (Sori saya lupa nama ibu profesor yang mengatakan ini couple years ago).
Rabu, 27 Oktober 2010
Today's Capture
Rabu, 06 Oktober 2010
Rabu, 29 September 2010
Pengen Buat Fashion ScrapBook
Tutorial ini sy ambil dr www.collegefashion.net, coz i'm totally into fashion and scrapbook. i think it's fun 2 have a fashion scrapbook to keep some fab fashion files i found in some fashion magz that piled up for several years in the bookshelf. so, here i got the ideas from the fashion binder to arrange it...\
Making Your Fashion Binder
Do you ever have those days where you have no idea what to wear, but you know that you want to look fabulous? When those brain freezes happen to me, I always pull out my trusty fashion binder, and voila! Instant outfit inspiration!
Fashion inspiration binder
Making a fashion binder is one of the easiest and best things you can do to improve your style. All you need is a binder and lots of clear sleeves to put photos in. I pull out anything from a magazine that catches my eye, even photos where I just like the model’s hair. And then on those days where I feel like everything in my closet is absolutely wrong, I flip through the photos until I find just the right outfit for the day.
You don’t need to buy magazines to make one of these, though – you can also do this by printing out fashion photos from the internet and sticking them in the binder! It’s totally customizable and up to you: Who and what inspires you most?
So, if u love fashion as much as i do...let's try this n enjoy...
Kamis, 12 Agustus 2010
Malam Jumatan...
Sekitar Jam 23.00, kami diajak buat nemenin si tamu mengunjungi TPI Lappa, salah satu lokasi kuliner andalan Sinjai. Sampe sana mereka agak surprised krn langsung dihadapkan sama baronang bakar dan kawan2nya. "We just had dinner!!" cetus salah satu dari mereka dengan muka bengong. Jadilah mereka ditawarin makan baronang tanpa nasi. Yang cewek makan dengan bengong, yg cowok makan dengan lahap banget, "Jangan disia-siakan" katanya...hehe, bagus juga prinsipnya nih bule.
Jam 00.15, akhirnya kami bisa pulang juga...mata dah sepet2 gimana gitu minta tidur, badan juga dah pegel mondar-mandir sana-sini...! Dalam hati saya berpikir,"Kira2 besok saya masuk kantor jam berapa yah?"...
Selasa, 10 Agustus 2010
1431...
SEMOGA PUASANYA SUKSES DAN RAMADHAN INI BAWA BANYAK BERKAH BUAT KITA SEMUA
SEMOGA RAMADHAN INI BISA BIKIN KITA SEMUA BENAR-BENAR KEMBALI KE FITRAHNYA....AMIN YA RABBAL ALAMIN....~wishfully written ;)~
Kamis, 22 Juli 2010
The Rain, The Bus, The Alley, and You…
Ini adalah cerpen yang dibuat sahabat saya Witty. Kami terakhir ketemu tahun lalu. Salah satu orang yang paling saya rindukan. Dan cerita ini sukses bikin saya nangis...Thankyou wit buat cerita ini, i love it!
The Rain, The Bus, The Alley, and You…
Pukul 17.30
Jumat, hari ke sembilan di tahun 2009
Matahari sudah benar-benar tenggelam ke balik cakrawala. Sinar kemerahannya yang sesaat lalu masih tersisa, kini telah menghilang berganti awan gelap yang bergelung memenuhi langit. Mungkin sebentar lagi akan turun hujan. Hujan yang sangat lebat kurasa, mengingat sesorean ini udara terasa begitu lembab dan angin berhembus begitu kencang. Sejak tadi, daun-daun bergerak kacau ke sana-kemari. Begitu pula bunga-bunga di tiap ujung rantingnya. Sebagian besar mereka yang tidak mampu lagi bertahan, akhirnya berguguran, melayang menutupi jalan. Burung-burung perenjak pun tidak lagi tampak bertengger di atas dahan. Semuanya sudah terbang tinggi dan jauh, mungkin mencari peraduan yang nyaman, sebelum Sang Kuasa Alam menjentikkan jemari dan membuat awan di atas sana menumpahkan semua isinya ke permukaan bumi.
Aku duduk dengan manis di dalam bus; di atas kursi tepat berseberangan dengan pintu. Tempat favoritku. Dengan jejeran kursi yang memutari sisi dalam bus dan jendela-jendelanya yang tinggi, sejujurnya ini adalah kendaraan yang agak membosankan bagi penumpangnya. Karena, jika kau tidak membawa novel atau ipod kesayanganmu, hal yang bisa kau nikmati di sisa perjalananmu adalah wajah penumpang lain di seberangmu, atau stiker no smoking pada kaca jendela di atasnya, atau ujung sepatumu sendiri. Tentu saja, kecuali jika kau duduk di kursi tempat di mana aku duduk sekarang. Di sini sama sekali tidak akan terasa membosankan. Berhadapan dengan pintu bus yang lebar sepenuhnya, adalah jendela kaca transparan, kau akan disuguhi pemandangan luar selama perjalanan. Entah bagi orang lain, tapi bagiku ini adalah hal yang menyenangkan. Mengamati apa yang terjadi di luar sana , apa pun itu, seperti menonton sebuah film dengan episode-episode lepas yang bisa kuterjemahkan sesuka hatiku. Begitulah. Aku melihat banyak hal, mengamatinya dan menikmatinya.
Aku melihat para pejalan kaki di trotoar. Dengan tergesa, mereka melangkah; sebagian menunduk, sebagian menudungi wajah. Mereka berusaha menghalau angin yang begitu kuat berhembus, debu yang beterbangan dan dedaunan kering yang berhempasan kesana-sini. Dan aku tersenyum. Aku merasa lega karena ada di tempat yang lebih nyaman. Tanpa khawatir ada angin; tanpa khawatir ada debu.
Aku melihat para pengendara motor di sisi jalan. Mereka begitu serius dengan kemudi masing-masing, berusaha mencari ruang agar bisa saling mendahului. Cuaca yang tengah tidak bersahabat ini memberi godaan yang begitu besar pada mereka untuk secepatnya tiba di tempat tujuan. Dan aku pun tersenyum. Aku senang tengah berada di dalam bus. Di sini aku tidak perlu mengkhawatirkan cuaca, atau apa pun.
Aku melihat para pedagang di pinggir jalan. Mereka terburu-buru memasang berlapis-lapis peneduh untuk dagangan mereka, seolah berlomba dengan kekuatan alam. Mereka bertahan, merapatkan pakaian dan jaket untuk menghalau dinginnya udara; sementara yang lainnya memutuskan untuk pulang ke rumahnya masing-masing mencari kenyamanan dan kehangatan. Dan aku tersenyum. Di dalam bus, aku tidak perlu khawatir akan rasa dingin atau khawatir akan kebasahan karena hujan yang kapan saja bisa turun.
Aku melihat beberapa anak kecil berkejaran di trotoar. Mereka bermain dengan plastik sampah yang melayang-layang terbawa hembusan angin, saling mendorong satu sama lain dan bersenda-gurau. Untuk sesaat, mereka terlihat sangat menikmatinya, sebelum tiba-tiba berlarian dan menghilang ke balik sebuah rumah. Kilatan cahaya petir membuat mereka ketakutan rupanya. Aku pun tersenyum. Berada di dalam sini, aku bisa bersandar dengan tenang di kursiku. Aku tidak perlu mengkhawatirkan gemuruh suara petir; atau apa pun juga.
Lalu, aku melihat jalan itu. Akhirnya bus yang kunaiki tiba di sebuah lampu merah, dan berhenti begitu persis di muka jalan tersebut; hingga keseluruhan jalan bisa terbingkai sempurna di dalam frame pintu berkaca di hadapanku. Tidak ada apa pun di sana . Tidak ada pejalan kaki, pengendara motor, pedagang, atau pun anak-anak yang berkejaran. Hanya jalan lurus yang panjang, kosong dan sepi. Jalan yang begitu kukenal. Jalan tahunan kebelakang sering sekali aku lalui. Teramat sering. Namun sekarang tidak lagi, karena yang selalu kutuju dulu sudah tidak ada lagi di sana kini.
Dan semua ingatan pun muncul kembali. Berurutan, bagai terproyektor tepat di depan mataku. Tanpa cela. Hari-hari itu. Saat-saat itu. Tentang dirimu.
Dan hujan pun turun. Akhirnya. Titik-titiknya membasahi semua hal yang tiada berteduh. Langit pun menggelap sepekat-pekatnya dan angin bertiup sekencang-kencangnya. Dan aku tidak lagi tersenyum.
--Dedicated to some one, whom I always miss every single day since she’s leaved--
Rabu, 21 Juli 2010
BEDA ITU INDAH, TANPA BASA-BASI ATRIBUT!
Beda itu indah. Saya pernah mendengar itu, suatu hari, entah kapan, sudah lama sekali. Beda itu indah. Begitu juga yang berlaku dalam hubungan mars dan venus, seperti yang saya kutip dari sebuah tabloid wanita. Beda itu indah. Karena berbagi persamaan itu biasa, tapi mengharmonisasikan perbedaan itu luar biasa.
Banyak yang bilang kami itu terlalu berbeda. Yup, it's too obvious to say. Orang paling blo'on di dunia juga pasti bisa melihat itu. Banyak yang bilang kami nggak cocok. Well, bicaralah tentang atribut maka anda akan menemukan begitu banyak ketidakcocokan.
A friend said to me one day, "Could you throw away those differences?". Waktu itu saya masih berpikir. Sulit.
Setelah lama saya pikirkan, maka 'atribut'lah yang membuat saya tak bisa mengesampingkan perbedaan. Andaikan manusia bisa hidup harmonis tanpa 'atribut', mungkin saya bisa melakukannya.
Awalnya, atribut ini-itu membuat saya lelah. Di satu sisi sulit menerima, di sisi lain tak mau melepaskan. Time has passed dan saya mulai berpikir. Beberapa perbedaan membuat saya punya warna baru dalam hidup. Saya bisa melihat dunia baru, yang dulu mungkin takkan menarik hati saya sama sekali. Saya mungkin (seperti most people) belum bisa 100% melepaskan viewpoint dan judgement berdasarkan atribut. Tapi, saya dengan berbesar hati dan bersungguh-sungguh sedang berusaha menghargai perbedaan, mencintai perbedaan, menikmati perbedaan tanpa basa-basi atribut!
It's me, aprilia nurmala dewi, yang tak sedang bicara tentang tetek bengek prinsip, yang hanya sedang berusaha menggali hidup dari sudut yang baru, yang berharap bahwa perbedaan-perbedaan itu bisa benar-benar jadi warna yang tak mengubah prinsip.
To my dearly luved one...we're different, they said. We're different, you said. We're different, i knew it. I'm just trying to live happily in those differences. Just let me...
Selasa, 20 Juli 2010
Kelapa Ajaib
Senin, 19 Juli 2010
tas bagus, tas murah...yuk mariii!!!
gambar ini mirip sama tas yg tadi dijual dan saya taksir, warnanya sama tapi satu lagi berwarna coffee creme...gak sama persis tapi lumayan representatif untuk dijadikan ilustrasi
Syukurlah setelah lama berkutat dengan tas-tas itu, salah satu dari kami mutusin untuk membeli salah satu tas (yg menurut saya paling bagus). Kenapa saya bilang syukur, karena biasanya...hal yang paling gak ngenakin kalo ada setumpuk jualan, segerombolan calon pembeli, sejuta komentar, dan berkali-kali pose dengan barang jualan akhirnya hanya berakhir dengan "Lain kali yah...tunggu tanggal muda". FIUHH!!
Tapi inilah seninya menjadi cewek, mulai dari nongkrongin barang dagangan orang, menimbang-nimbang kelamaan, sampe memutuskan membeli barang pilihan sesuai selera (walau pada kasus saya, sering membeli tanpa alasan yang rasional). Intinya...kami cewek hanya berusaha menyenangkan diri, memuaskan hati, menampilkan yang terbaik, dan memberi jalan pahala bagi orang yg memuji kami jika kami tampil lebih baik...menurut anda???
Today's Favourite : Helm Doraemon
HELM DORAEMON
Sudah 3 bulanan saya nyari-nyari helm doraemon. Dulu,pacar ngajak saya liat2 helm, sayangnya helm cowboy doraemon yang saya lihat warnanya hitam dan gold. Lumayan keren sebenarnya, tapi nggak 'saya' banget, saya suka warna merah maroon dan kalopun gak ada yg warnanya maroon at least doraemon banget. Setelah saya punya dua helm (yang akhirnya dikasih label stiker doraemon), hari ini saya baru nemu online shop yang jualan helm doraemon. So, saya pikir mau saya lihat2 dulu, kalo ada yang bikin takjub kemungkinan saya beli. Tapi kalo gak ada love at the first sight rasanya saya mundur aja. Gak mungkin kan saya jadi punya 3 helm cuma karena gak ketemu helm doraemon yg pas???.
Minggu, 18 Juli 2010
SOMETIMES I FEEL...2
CONFUSED! Yup, bingung...Why do they look at him like an alien? Why do they list too much weaknesses? Tapi begitu menyangkut orang lain...they have too much excuses! WHY? Kenapa semua excuses itu untuk orang lain? bukan untuk dia?
Sometimes I Feel....
I Wanna SCREAM and tell the world that i do luv him for no reason...i'm just in luv and i just dunno why...even when i know and i'm scared that it might break me one day...
CRIES.....
My DIARY (bunch of laughs and tears)
Saya memang decision maker yang buruk
Saya memang petarung yang payah
Saya memang pecinta yang tidak sempurna
Saya memang anak yang kurang berbakti
Saya memang cuma manusia
Dan untuk memilih, melepaskan, dan melupakan....
Saya belum siap!!!
Sabtu, 17 Juli 2010
LEMON BISCUITS
A Lonely, lonely, lonely saturday night, gumamku. Kutebarkan pandangan ke setiap sudut rumah. Tak ada siapa-siapa. Kuputuskan untuk duduk sesaat memikirkan hal menyenangkan yang paling masuk akal yang mungkin dapat kulakukan untuk menghabiskan waktu yang terasa berjalan lambat ini. Namun, bukannya ide-ide cemerlang yang terlintas dikepalaku, melainkan perasaan sepi yang sedang mencari kambing hitamnya.
Hari sabtu ini adalah weekend yang cukup kutunggu-tunggu. Aku sudah hampir seminggu merencanakan weekend berdua yang seru. Namun, rencana tinggal rencana. Dia sudah disibukkan dengan agenda weekend dengan teman-temannya. Alhasil, inilah aku meratapi nasib, tak tahu harus bagaimana. Aku takkan merengek karena aku cukup mengerti dia punya hak untuk menghabiskan waktu dengan teman-temannya.
Aku menjadi sedikit iri melihat tayangan di televisi. Beberapa gadis sedang berbagi cerita seru tentang ini dan itu yang tak ada habisnya. Lalu sesekali mereka tertawa saat memperhatikan gerak-gerik aneh seorang pemuda yang coba mendekati. Fiuhh...., mungkin memang cuma adegan singkat di film tapi cukup membuatku rindu pada sesuatu. Aku rindu sahabat-sahabatku. Aku rindu segala topik yang kami bicarakan bersama sambil menikmati biskuit lemon dan menonton serial Korea. Yup, drama korea yang dikejar sampai ngantri dan rebutan sama ‘jutaan’ orang di sebuah gang di Jl. Moses Gatot Kaca dan fantasinya cukup untuk membuat kami ikut-ikutan heboh seolah-olah tahu isi hati Rain pada Song Hye Kyo (Cuihh)!
Waktu menunjukkan pukul 21.30, bahkan tak ada kabar darinya. Disaat-saat seperti inilah aku sering merasa tak penting. Seolah tak ada seseorang untuk dikabari dimana, sedang apa, dan akan kemana. Aku tahu dia akan menempuh perjalanan cukup jauh dengan teman-temannya. Aku pikir, normalnya, dia tahu bahwa aku cukup khawatir. Lalu apa salahnya memberi kabar?. Kecewa. Mungkin itu yang kurasakan. Tapi, aku sadar, sifat yang tak ingin terikat terus adalah bagian yang tak bisa terpisahkan dari dirinya. Maka konsekuensi menyayangi seseorang adalah menerima itu.
Pikiranku kembali ke suatu hari, tiga tahun yang lalu. Saat itu kepalaku penuh sesak membayangkan harus berpisah dengan orang-orang yang aku sayangi. Meninggalkan Jogja sama seperti meninggalkan rumah bagiku. Meninggalkan mereka sama seperti kehilangan separuh semangat hidupku. Dan di saat-saat seperti inilah, aku merasa benar-benar kehilangan. Kehilangan orang-orang yang menganggapku ada dan bernilai. Aku kesepian.
Aku rindu masa-masa itu. Membahas novel baru, fashion terkini, sampai pria aneh yang mengejar-ngejar di Kampus. Aku ingin kembali ke masa-masa itu. Saat mereka selalu ada saat aku kesepian. Aku rindu sahabat-sahabatku, masa-masa itu, dan biskuit lemon.
Aprilia Nurmala Dewi
Sinjai, July 10th 2010
21.48
DEADLINE OH DEADLINE...
Kalau akhirnya saya pelan-pelan bisa menikmati pekerjaan ini, maka dua alasan utamanya adalah suasana kerja yang menyenangkan dan tugas menulis yang diberikan atasan pada saya. Yup, alasan kedua menjadikan saya merasa (at least) sedikit menemukan diri saya yang dulu. Saya suka menulis sejak masih duduk di bangku SD. Waktu luang saya dihabiskan dengan menulis, menulis, dan menulis. Walaupun genre tulisan saya sekarang dengan yang dulu sangat jauh berbeda, tapi saya sudah cukup lega dengan tetap bisa menulis.
Dari fiksi bernuansa Korea dan Jepang, kini saya beralih ke berita atau advetorial penting mengenai kebijakan dan kegiatan pemerintah daerah. Dari imajinasi ke fakta yang gak boleh main-main. Akhirnya berkenalanlah saya dengan apa yang orang sebut deadline.
Berhubung advetorial yang kami pegang harus terbit tiap senin, maka wiken saya lebih banyak tersita untuk mengejar deadline minggu siang. Mulai dari menulis advetorial sampai mencari foto-foto yang sesuai. Kedengarannya sih gampang, tapi pada prakteknya lumayan ribet juga. Bayangin kalau harus mempromosikan suatu instansi sementara saya sama sekali buta tentang instansi tersebut dan segala programnya. Alhasil, saya dan teman pernah begadang dikantor orang demi mencari narasumber.
Sedikit-sedikit deadline....begitu mungkin keluhan orang-orang yang sering saya batalkan janjinya. Mulai dari undangan teman sampai ke acara piknik bersama sudah sering dilewatkan untuk deadline. Mengeluh? well, a little. Kadang merasa tertekan dengan schedule, tapi justru pekerjaan menulis ini yang membuat saya merasa menjadi diri saya di kantor. That's why, saya tidak pernah berpikir kalau deadline-deadline itu membebani saya. Walaupun, keluarga dan pacar pernah mengeluhkan urusan deadline ini. Ortu sering kebingungan melihat saya keluar malam untuk urusan 'deadline'. Mereka sering merasa aneh dengan aktivitas saya yang sudah seperti wartawan gak jelas :). Saya juga bingung harus menjelaskan dengan cara apa, apalagi kadang keluarga saya berpikir dengan gaya berlabel konservatif. Malah, pacar saya pernah complain dan bilang kalau saya cuma mementingkan berita dan berita. Kalau lagi mood, dia cuma bercanda dan bilang kalau saya ini lebih mirip wartawan daripada pns hahahaha....!
Well, hari ini pun sebenarnya saya kepentok deadline, tapi cuaca yang tidak bersahabat membuat aktivitas jadi terhambat. Kalau sudah begini, saya jadi suka menyalahkan diri sendiri yang memang kadang agak pentium 1 dalam mengerjakan advetorial. Sifat manja pun harus saya babat habis. Kalau deadline dah mengejar dan gak ada partner untuk menemani bertualang mencari bahan, saya kelimpungan. Akhirnya, saya sendiri yang dibuat bingung dan ribet dengan hal ini. Saya cuma berdoa semoga cuaca lebih bersahabat dan saya bisa menyelesaikan kerjaan saya malam ini juga....
Sabtu, 26 Juni 2010
Lagi suka dengerin Going Crazy Waiting
SOMETIMES I FEEL...
Jumat, 18 Juni 2010
My Daily Bento
Suatu hari my bf menyadarkan betapa borosnya saya! Dalam seminggu, saya bisa ngabisin hampir setengah gaji...GOSH!!! Saya pun mikir2...habis buat apa aja tuh duit? padahal i couldn't even mention a visible 'thing' yg mungkin bisa jadi alasan kenapa duit saya cepat banget lenyapnya. So, i decided 2 make a list, pengeluaran sehari2 yg cukup menguras dompet. Finally, saya nyadar kalo duit saya sebagian besar abis buat makan di luar. Selain gak ada waktu + malas bolak-balik kantor-rumah buat lunch, saya juga emang mulai ga' enjoy bertualang sama resep seperti dulu (mungkin krn hectic mikirin yg lain hehe....). Couple days ago, saya ngebaca suatu rubrik keuangan di sebuah majalah wanita. Disitu, salah satu trik untuk menghemat gaji yg mepet adalah dgn bawa lunch ke kantor. Saya jadi inget obrolan jadul sm Bunda. Bunda pernah bilang pengen banget bisa meluangkan waktu buat nyediain bento buat anak2nya kalo dah pada kerja, just like what Oma did to mom when mom first started her job (jadi terharu). Sayangnya, saya tinggal miles away from mom. Jadi, saya pikir...it's time 2 have my own bento.
Hari pertama cukup ribet karena saya sdh lama gak berkutat dgn dapur dan tetek bengeknya, hari kedua saya mulai kembali ke hobi saya menyusun menu dan akhirnya saya pikir i'll enjoy planning the recipes...seruuuu!! Jadilah saya sekarang lbh semangat dgn rutinitas ber-bento ria ke kantor. Semoga bisa terus dinikmatin n jadi lebih hemat...so i can afford some fancy shoes and great trips one day...Amiiiin!!!
Rabu, 16 Juni 2010
Rabu, 26 Mei 2010
p.o.s.e.s.i.f
Posesif, secara terminologi, setelah nyari2 di wiki dictionary akhirnya cuma mentok di kata possession. Gak ada penjelasan detil soal what is possessive?. Setelah itu coba nyari dari beberapa internet sources soal posesif, dan ternyata klo bicara soal posesif dalam pengertian bahasa indonesia, hasil menunjukkan klo Lagu Naif sukses menjadi icon dan media buat lebih memahami apa itu posesif. It can be seen dari banyaknya blog ato web yg memuat lirik lagu NAIF untuk mendefinisikan posesif.
Ku ingin tau, kau harus mau
SADIS! Kalo mau mendefinisikan Posesif lewat lagu ini. Kesannya Posesif itu racun banget, rasa memiliki akut, rasa menguasai yang unreasonable, dan ego yang ga ada batasnya. Tapi nggak ketemu tuh bagemana seseorang didefinisikan sebagai posesif?.
Dalam satu hubungan bukannya memang automatically seseorang akan merasa memiliki seseorang? that's why we call it someone's someone. Bukannya wajar kalo ada big fear kehilangan sesuatu yang disayang?. Jadi, sejauh mana posesif itu? dimana titik terendah dan dimana pula peak pointnya?
Ada juga psikolog yg bilang klo possessive case itu terjadi karena faktor gak PD. Well, ini mungkin memang penyakit saya...lack of confidence!!! Feels not good enough, feels not precious, feels damn not belong 2 anyone, anywhere...!
So, some questions crossed my mind...apa sebenarnya posesif?, apa yang menyebabkan adanya sifat posesif? bagaimana menghilangkan sifat dan sikap posesif?....dan tentu saja, am i possessive?
Minggu, 18 April 2010
Nail...nail...nail
Whatta Long Journey....
P.S: Bwt yang nemenin, makasih perhatiannya...hontou ni arigatou....:)
Rabu, 14 April 2010
My Stuff of The Day : Toaster Pooh
Selasa, 13 April 2010
My crush of the day : Alice A La Mode
Nih mau share gambar2 unik buat nambah referensi buat yang suka fashion jepang ato alice in wonderland ato buat yang sekedar pengen liat2 barang lucu...
Senin, 12 April 2010
My Anime : FURUBA
Fruits Basket follows the life of high-school student Tohru Honda, who was recently orphaned when her mother, Kyoko Honda, died in a car accident. After that, Tohru lived with her grandfather, but when his house needs remodeling, Tohru resorts to living in a tent in a forest and holds down a job to support herself. Despite suffering many hardships, Tohru remains optimistic.
One day, Tohru comes upon a house in the forest that is the home of her classmate Yuki Sohma and his cousin Shigure Sohma. When the Sohmas discover that Tohru is living in a tent, they are quite surprised by her inner strength. The entire area is Sohma property, and Tohru asks to be allowed to stay in her tent, but then collapses because of a fever brought on by working too hard. A landslide buries her tent, including her mother's picture and school clothes, and she moves into Shigure's house for the night. Desperate for a break from the filth of the house and takeaway meals, the Sohmas ask Tohru to become a permanent guest in the house, if she cooks and cleans. She accepts, and is being shown her room by Yuki when Kyo Sohma bursts in (through the roof) to challenge Yuki. Tohru, not knowing Yuki's strength, tries to stop Kyo by grabbing him, and as a result he transforms into a cat. She is then hit on the head with a plank of wood, and collapses into Shigure and Yuki, turning them into a dog and rat respectively.
Tohru discovers the Sohma family's secret, and the reason why Yuki is so private and secretive at school: thirteen members of the family are possessed by the 12 animal spirits of the Chinese Zodiac plus the spirit of the cat who was, according to legend, left out of the Zodiac. They transform into animals when hugged by the opposite sex or when put under a great deal of emotional or physical stress (such as being sick). When she promises to keep their secret, the Sohmas allow Tohru to keep her memories rather than hypnotically erasing them, a fate that had previously befallen anyone not "Inside" the Sohma family who had discovered the secret.
The story follows the lives of Tohru and the Sohma family as they deal with each other and a society where neither quite fits in, as well as the feared Akito Sohma, head of the Sohma family. Soon, after living with the Sohma family she began to like, then love, all of the Sohmas, and sets out to break the zodiac curse.
Animex lucuuuuu bgt, seru, pokoknya high recommended lah.... hope u like it
Kamis, 08 April 2010
Nobody told me....
Rabu, 07 April 2010
Entah, gak tau, i dunno (2)
Sabtu, 27 Maret 2010
RAINBOW
Someone said, “Life is not life without colors, and life won’t be rich without differences”. Sounds cliche at first, OK the next, and wise at last.
When you find things went totally changed, 360 flip, you will figure out the real meanings of the statement.
If you see the colors by how different they are one another, then things will be just “different”. But if you see the colors by how they paint the days, then everything will be as beautiful as the...
RAINBOW
(it’s me, 25th of March 2010, in the morning, saying this while contemplating the colors of a new world)
Jumat, 19 Maret 2010
Sakit Hati dan Sakit Gigi
Pagi-pagi, felt alone in the crowd....
Rame-rame tapi rasanya sendiri, ngobrol sana-sini, tapi pikiran kemana-mana!
What the hell is wrong w/ y? Kok jadi gitu? Kok jadi aku yg jahat? Gak enak tauuuu!!! Maksudnya apa tuh? Dasar Childish?!@#
Pokoknya hari ini bakalan gak enak bawaannya. Dah sakit gigi, sakit hati,....pengen nangis rasanya. Kalo dah gini, mau dokter gigi keluaran Jepang juga dah gak ngefek. STRESS
Where I Belong : shibuya 109
Saya suka fashion dr umur balita. JPG, Armani, Versace, dan teman2nya dah familiar skali dikepala saya. Tapi, kemewahan ala Milan dan Paris mudah ditemukan dan diaplikasikan. Istilah awamnya, aman-aman aja. Tapi coba tengok street fashionnya Jepang. Orang kebanyakan pasti langsung menganggap mereka gila. Disinilah saya coba untuk berfilosofi sambil meminjam ungkapannya Coco Chanel (yg saya anggap disainer wanita pemberontak yg sukses bikin cewek makin stylish), Fashion is not about trend, it's about style. Cewek memang selalu ingin kelihatan cantik dan terkesan nge-trend. Jadi, pada umumnya, mereka ketakutan klo tidak ikut trend. Sayangnya, yg beginian bikin org cenderung jadi 'pasaran'. Di jepang, seseorang bukan memilih wardrobe berdasarkan model yg paling banyak dijual di mall ato paling byk dipake org. Disana, mereka make baju yg mereka mau, mereka suka, dan mereka anggap paling bisa represent isi kepala mereka. You are what you wear, istilahnya. You're not what they sell, are you?. Dari sinilah seseorang bisa dibilang punya state of fashion. Dan karena itulah saya kagum dan respect sama pilihan fashion org2 jepang. Mau dibilang aneh, gila, atau konyol, terserah. Tapi, value dibalik cara mereka berpakaian lebih penting buat saya.
Who's The Best???
KACANG TANAH DAN SAPI PERAH
Saking HOTnya, saya jadi dpt tugas bikin advetorial kacang tanah ini untuk ditampilkan di sebuah media cetak. Mau gak mau, saya jadi membaca semua berita dan arsip tentang si kacang tanah. Walopun dah byk baca, teteup aja saya bingung sendiri harus mengangkat fakta yg mana xixixi (maaap). Jadilah saya sibuk terbayang2 kacang tanah.
Minggu ini, saya agak shock karna ternyata sdh harus mengirimkan advetorial berikutnya. Well, program unggulan apa yg seru buat dipromosiin?. Kebetulan, di Sinjai hanya ada dua kantor dinas yang (menurut opini saya) selalu sukses berinovasi, which are; Dinas Peternakan dan Dinas Perindag. Saya pun mulai menyusun list dikepala saya; dan voila....sapi perahnya peternakan ternyata sukses menandingi 100 IKM dan bakso ikannya perindag dari segi banyaknya info dan arsip yg bisa saya kumpulkan.
So, here i am, sibuk menyusun advetorial, sambil membaca, sekaligus belajar tentang sapi perah. Rasanya gak pas klo saya mempromosikan sesuatu tanpa memahami isinya. Akhirnya, kepala saya dipenuhi dengan sapi perah, susu sinjai, es krim sanshu, dan balai diklat persusuan Manipi, Sinjai Barat. Terlalu berlebihan mungkin, tapi kebiasaan menulis saya membuat hal ini jadi seperti menulis skripsi, artikel, ato fiksi yang pernah dan biasa saya kerjain. Mata dan pikiran saya jadi melompat-lompat dari satu referensi satu ke referensi lainnya; dari satu file ke file lainnya. And finally, i hope that i can finish it by sunday...! C ya Mr. Deadline.....
Orang termiskin di dunia syubidu bidu....
Kalo kata Pak Amri, partner dikantor, seharusnya PNS dah pada pulang. Kalo masih nongkrong dikantor, brarti PELANGGARAN, hwahaha...
Backsoundnya pun nggak tanggung2, Lagu dangdut jadul,
"Jangankan gedung, gubuk pun aku tak punya...."
Dulu kalo denger lagu ini rasanya kok aneh bgt, skrg klo didengerin pasti langsung cekakak-cekikik. Abis ada ilustrasinya sih!
Deskripsi isi kantor sore ini....
Ada yg nge-blog gak jelas (THAT'S MEEE..)
Ada yg sibuk ma SPPD
Ada yg baca koran kesorean
Ada yang main poker belum kaya2
Ada yg mondar mandir ga tau mo kemana sambil menceritakan riwayat hidupnya yg aneh dan ribet
Ada yg main zuma ga tamat2
Ada yg mo sholat azhar ( dan smoga mendoakan temen2x biar taubatan nasuha...ha...ha...ha)
Sekarang waktunya nungguin es klapa muda orderan Bos, sambil menantikan .... lagu dangdut apa kira2 selanjutnya...!