Minggu lalu saya sibuk dengan urusan kacang tanahnya Sinjai. Dua minggu yg lalu, sinjai ngirimin 20 ton kacang tanah ke sebuah pabrik makanan terkenal di Indonesia. Acara peluncuran perdananya lumayan heboh. Karna hal ini dianggap prestasi besar buat bidang pertanian dan pangan di Sinjai. Berhubung kacang tanah ini sudah sukses dijadikan bahan baku di sebuah perusahaan nasional, maka pamornya pun lagi naik2nya. Disekitaran kantor aja, tiap bicara soal kacang G*****, atom, dan teman2nya, org2 langsung ingat ma kacang tanah Sinjai hehehe. Jadi harap maklum kalau tiap liat iklannya di TV saya jadi spontan mikirin kacang sinjai yang 20 ton itu...piss!!
Saking HOTnya, saya jadi dpt tugas bikin advetorial kacang tanah ini untuk ditampilkan di sebuah media cetak. Mau gak mau, saya jadi membaca semua berita dan arsip tentang si kacang tanah. Walopun dah byk baca, teteup aja saya bingung sendiri harus mengangkat fakta yg mana xixixi (maaap). Jadilah saya sibuk terbayang2 kacang tanah.
Minggu ini, saya agak shock karna ternyata sdh harus mengirimkan advetorial berikutnya. Well, program unggulan apa yg seru buat dipromosiin?. Kebetulan, di Sinjai hanya ada dua kantor dinas yang (menurut opini saya) selalu sukses berinovasi, which are; Dinas Peternakan dan Dinas Perindag. Saya pun mulai menyusun list dikepala saya; dan voila....sapi perahnya peternakan ternyata sukses menandingi 100 IKM dan bakso ikannya perindag dari segi banyaknya info dan arsip yg bisa saya kumpulkan.
So, here i am, sibuk menyusun advetorial, sambil membaca, sekaligus belajar tentang sapi perah. Rasanya gak pas klo saya mempromosikan sesuatu tanpa memahami isinya. Akhirnya, kepala saya dipenuhi dengan sapi perah, susu sinjai, es krim sanshu, dan balai diklat persusuan Manipi, Sinjai Barat. Terlalu berlebihan mungkin, tapi kebiasaan menulis saya membuat hal ini jadi seperti menulis skripsi, artikel, ato fiksi yang pernah dan biasa saya kerjain. Mata dan pikiran saya jadi melompat-lompat dari satu referensi satu ke referensi lainnya; dari satu file ke file lainnya. And finally, i hope that i can finish it by sunday...! C ya Mr. Deadline.....
Saking HOTnya, saya jadi dpt tugas bikin advetorial kacang tanah ini untuk ditampilkan di sebuah media cetak. Mau gak mau, saya jadi membaca semua berita dan arsip tentang si kacang tanah. Walopun dah byk baca, teteup aja saya bingung sendiri harus mengangkat fakta yg mana xixixi (maaap). Jadilah saya sibuk terbayang2 kacang tanah.
Minggu ini, saya agak shock karna ternyata sdh harus mengirimkan advetorial berikutnya. Well, program unggulan apa yg seru buat dipromosiin?. Kebetulan, di Sinjai hanya ada dua kantor dinas yang (menurut opini saya) selalu sukses berinovasi, which are; Dinas Peternakan dan Dinas Perindag. Saya pun mulai menyusun list dikepala saya; dan voila....sapi perahnya peternakan ternyata sukses menandingi 100 IKM dan bakso ikannya perindag dari segi banyaknya info dan arsip yg bisa saya kumpulkan.
So, here i am, sibuk menyusun advetorial, sambil membaca, sekaligus belajar tentang sapi perah. Rasanya gak pas klo saya mempromosikan sesuatu tanpa memahami isinya. Akhirnya, kepala saya dipenuhi dengan sapi perah, susu sinjai, es krim sanshu, dan balai diklat persusuan Manipi, Sinjai Barat. Terlalu berlebihan mungkin, tapi kebiasaan menulis saya membuat hal ini jadi seperti menulis skripsi, artikel, ato fiksi yang pernah dan biasa saya kerjain. Mata dan pikiran saya jadi melompat-lompat dari satu referensi satu ke referensi lainnya; dari satu file ke file lainnya. And finally, i hope that i can finish it by sunday...! C ya Mr. Deadline.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar