By the way, saya punya cerita yang sedikit konyol. Ehm...saya sempat menganalogikan kecintaan saya pada Italia seperti hubungan cewek dan cowok. Aneh 'kan???
Awalnya...saya naksir sama tim sepakbola Italia karena terpengaruh euforia orang-orang dewasa di rumah waktu nonton Piala Dunia tahun 1994 dan...karena ngeliat Roberto Baggio, Billy Costacurta, dan Giuseppe Signori yang keren. Padahal waktu itu saya masih duduk di bangku SD...(tua banget gak sih seleranya...;p). Setelah abis jamannya Roberto Baggio, muncullah seorang Alex Del Piero. See? alasan saya menonton bola aja sudah amatiran. Tapi, setelah bertahun-tahun dan Alex Del Piero pun tak lagi di timnas, saya tetap aja jadi pendukung setia Italia. Jadilah hubungan saya dan timnas Italia berkembang. Yang tadinya hanya buat cuci mata ngeliat pemain keren (seperti pada umumnya penonton wanita), sekarang saya ngerasa kecintaan saya sama tim sepakbola Italia lebih kepada kenangan dan tahun-tahun yang sudah dilewati dengan mendukung mereka. Cinta datang karena biasa....hahaha. Kecintaan yang membuat saya sering mengeluarkan statement "Kalah, Menang, tetap Italia!!!". Seperti saat ini,,,dimana Italia harus bersiap-siap menghadapi favorit juara, Jerman. Sementara sebagian penonton sudah berpindah jagoan, saya tetap saya. Seperti pada kompetisi yang lalu-lalu, kali ini pun saya dengan bangga mengatakan..."KALAH, MENANG, TETAP ITALIA!"
FORZA AZZURI
Senin, 25 Juni 2012
forza azzuri...
forza azzuri...forza italia...
Pertandingan perempat final Euro 2012 antara Inggris Vs Italia mungkin bukan akhir dari kompetisi. Tapi bagi saya...it was such a great monday gift. Sejak Tahun 1994, tim nasional Italia memang sudah jadi favorit saya. Sebaliknya, Inggris adalah tim yang paling saya nggak doyan. Alasannya? Sometimes i think that England players are too arrogant.
Banyak yang suka membandingkan Liga Primer Inggris dengan Serie A Italia dan beranggapan kalau EPL jauh lebih berkualitas karena permainan cepatnya. Sementara Serie A dianggap lambat dan membosankan. Dasar fans amatiran, walaupun saya tahu pendapat itu ada sisi benarnya juga, tapi saya tetap saja nggak terima :).
Jadi, waktu Italia main bagus banget dan sukses menang (walaupun harus lewat adu pinalti), saya mungkin jadi salah satu tifosi Italia yang paling bahagia. Bukan hanya karena Italia sukses ke semifinal, tapi karena mereka sukses mengalahkan Inggris yang selalu dianggap jauh lebih berkualitas.
By the way, saya punya cerita yang sedikit konyol. Ehm...saya sempat menganalogikan kecintaan saya pada Italia seperti hubungan cewek dan cowok. Aneh 'kan???
Awalnya...saya naksir sama tim sepakbola Italia karena terpengaruh euforia orang-orang dewasa di rumah waktu nonton Piala Dunia tahun 1994 dan...karena ngeliat Roberto Baggio, Billy Costacurta, dan Giuseppe Signori yang keren. Padahal waktu itu saya masih duduk di bangku SD...(tua banget gak sih seleranya...;p). Setelah abis jamannya Roberto Baggio, muncullah seorang Alex Del Piero. See? alasan saya menonton bola aja sudah amatiran. Tapi, setelah bertahun-tahun dan Alex Del Piero pun tak lagi di timnas, saya tetap aja jadi pendukung setia Italia. Jadilah hubungan saya dan timnas Italia berkembang. Yang tadinya hanya buat cuci mata ngeliat pemain keren (seperti pada umumnya penonton wanita), sekarang saya ngerasa kecintaan saya sama tim sepakbola Italia lebih kepada kenangan dan tahun-tahun yang sudah dilewati dengan mendukung mereka. Cinta datang karena biasa....hahaha. Kecintaan yang membuat saya sering mengeluarkan statement "Kalah, Menang, tetap Italia!!!". Seperti saat ini,,,dimana Italia harus bersiap-siap menghadapi favorit juara, Jerman. Sementara sebagian penonton sudah berpindah jagoan, saya tetap saya. Seperti pada kompetisi yang lalu-lalu, kali ini pun saya dengan bangga mengatakan..."KALAH, MENANG, TETAP ITALIA!"
FORZA AZZURI
By the way, saya punya cerita yang sedikit konyol. Ehm...saya sempat menganalogikan kecintaan saya pada Italia seperti hubungan cewek dan cowok. Aneh 'kan???
Awalnya...saya naksir sama tim sepakbola Italia karena terpengaruh euforia orang-orang dewasa di rumah waktu nonton Piala Dunia tahun 1994 dan...karena ngeliat Roberto Baggio, Billy Costacurta, dan Giuseppe Signori yang keren. Padahal waktu itu saya masih duduk di bangku SD...(tua banget gak sih seleranya...;p). Setelah abis jamannya Roberto Baggio, muncullah seorang Alex Del Piero. See? alasan saya menonton bola aja sudah amatiran. Tapi, setelah bertahun-tahun dan Alex Del Piero pun tak lagi di timnas, saya tetap aja jadi pendukung setia Italia. Jadilah hubungan saya dan timnas Italia berkembang. Yang tadinya hanya buat cuci mata ngeliat pemain keren (seperti pada umumnya penonton wanita), sekarang saya ngerasa kecintaan saya sama tim sepakbola Italia lebih kepada kenangan dan tahun-tahun yang sudah dilewati dengan mendukung mereka. Cinta datang karena biasa....hahaha. Kecintaan yang membuat saya sering mengeluarkan statement "Kalah, Menang, tetap Italia!!!". Seperti saat ini,,,dimana Italia harus bersiap-siap menghadapi favorit juara, Jerman. Sementara sebagian penonton sudah berpindah jagoan, saya tetap saya. Seperti pada kompetisi yang lalu-lalu, kali ini pun saya dengan bangga mengatakan..."KALAH, MENANG, TETAP ITALIA!"
FORZA AZZURI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar